Pages

Tuesday, June 7, 2011

Pemimpin tanpa Teladan…

Dulu ketika aku masih di sekolah dasar, guruku bilang bangsa kita adalah bangsa yang ramah, mudah tersenyum, sopan santun, gampang menolong dan senang bergotong royong…wah dalam pikiranku: “bahagia sekali hidup di negeri seperti ini..” ternyata kini semua berbeda, apalagi disaat aku berada di jalan..ya di jalan..disemua tempat yang bisa dilewati oleh kendaraan! kemana perginya bangsa yang dibilang ramah itu? kemana sopan santun? Tiba-tiba semua orang berubah menjadi kejam, kasar dan tidak peduli…semua ingin lebih dulu, semua mau paling depan, ada apa dengan mereka? Budaya malu itu sudah hilang, tidak ada lagi kesabaran, yang terlihat hanya keterpaksaan, tidak ada tenggang rasa, apalagi disebut mengalah untuk kepentingan bersama..hahaha..jauuuuhh!! Aku bingung, kenapa bisa seperti itu? apa yang sudah dilakukan oleh orang tua, kemana ajaran para guru, kemana teladan para kiai, pendeta, santri…kemana para pemimpin? Memang, disaat bencana datang, kita semua tiba-tiba berubah menjadi manusia yang lebih berperasaan dan peduli, tapi bukankah memang sudah seharusnya begitu? Sangat tidak manusiawi kalau kita malah tertawa melihat korban-korban yang berjatuhan? Tapi kebaikan yang terjadi disaat-saat biasa, kerendahan hati di tempat-tempat biasa, itu yang sudah menguap hilang! Saling dorong dalam antrian, saling salip di jalan, saling sikut di kantor, saling melempar di kampus…tidak mengenal proses, benci disiplin, melanggar aturan, ingin lebih, lebih dulu, lebih cepat, lebih banyak, berubah menjadi rakus dan memikirkan diri sendiri… Aku rindu pemimpin yang bisa memberi contoh kebaikan, memberi kata-kata yang menyejukkan hati…aku rindu seorang ayah, kakak, guru, kiai, pendeta, polisi, direktur, lurah, menteri, raja, presiden yang bisa memberikan teladan perilaku yang mulia…

0 comments:

Post a Comment